Kelanakids.com menawarkan berbagai materi pendidikan untuk anak-anak, termasuk mainan edukatif, worksheet, dan printable dalam format fisik maupun digital. Produk-produk ini sangat cocok untuk kegiatan homeschooling, belajar mandiri, atau pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini, PAUD, hingga TK yang berusia 2-7 tahun. Kunjungi toko kami di sini untuk mengetahui lebih banyak tentang produk kami.

Life Skill yang Penting Untuk Diajarkan Anak Usia Dini

Apa saja life skill yang penting untuk diajarkan kepada anak usia dini? Berikut ulasan dari blog parenting terbaik di Indonesia kelanakids.com.

Peranan orang tua dirumah saat masa pandemi Covid-19 dalam hal pendidikan menjadi semakin terlihat pada anaknya saat dirumah, bagaimana peran orang tua mendidik anak ketika dirumah terutama hal yang harus dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan dan memberi contoh kepada anak dalam kegiatan sehari-hari saat berada dirumah.

Apa saja kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan dalam keluarga khususnya dalam keterampilan hidup (lift skill) yang dapat diterapkan orang tua dirumah melalui kemampuan beradaptasi dan sosialisasi yang positif.

Menurut pendapat Permono (2013) peran orang tua adalah hal yang sangat kompleks terhadap peranan dalam keluarga untuk membentuk kepribadian dan karakter pada anak.

Untuk Melatih Life Skill Harus Bertahap, Tidak Bisa Instan

Belajar sambil bermain bagi anak usia dini hendaknya melatihkan beberapa keterampilan hidup (life skill).

Ayah bunda perlu tahu hal hal sederhana seperti makan tanpa bantuan, mandi, dan membereskan tempat tidur merupakan pengembangaan keterampilan hidup adalah aktivitas bantu diri (self help) yang bisa dilakukan didalam rumah.

Selain melatihkan keterampilan self help, tentuya ayah bunda perlu memberikan motivasi untuk melatih life skill hidup bagaimana tentang kebiasaan beraktivitas mandiri.

Didukung pula oleh penelitian Nugraha,dkk (2011) yang menjelaskan peran orangtua dalam kehidupan keluarga mengajarkan anak dalam pembiasaan-pembiasaan (life skill) mengarahkan kepada anak untuk dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pembiasaan hidup sederhana seperti belajar disiplin, kemandirian, kreatif sehingga hal tersebut dapat mendorong anak menumbuhkan nilai karakter dalam membentuk pembiasaan.

Tentu hal ini bukan merupakan proses yang instan, apalagi saat mendampingi keterampilan anak anak usia 4-5 tahun yang belum sepenuhnya dapat melakukan kegiatan sendiri tanpa pendampingan.

Life Skill yang Penting Untuk Diajarkan Anak Usia Dini
Life Skill yang Penting Untuk Diajarkan Anak Usia Dini

Utami (2018) menyatakan bahwa anak usia dini merupakan individu yang berproses dalam pertumbuhan dan perkembangan secara pesat menuju untuk membentuk dalam kecakapan hidup yang lebih matang.

Keteladanan dan kesabaran orangtua dalam membimbing anak adalah suatu kewajiban bagi setiap orang tua melalui belajar dari rumah orangtua juga dapat melihat setiap perkembangan pada anak hal tersebut mengajarkan anak lebih bersikap bertanggung jawab, dapat berfikir kritis, inovatif dan berpikir luwes.

Menurut Rina & Karmila (2020) Aktivitas bantu diri tersebut dapat menstimulasi anak menjadi mandiri sebagaimana yang sering diterapkan guru saat berada disekolah seperti merapikan sepatu, merapikan tempat duduk, menaruh tas pada tempatnya hingga makan siang secara mandiri.

Sehingga, menyikapi perkembangan anak usia dini, perlu adanya suatu program pendampingan belajar yang dirancang sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada lembaga pendidikan.

Program pendampingan belajar yang betul betul meletakan dasar perilaku yang dan pembelajaran anak usia dini yang berbasis life skills perlu dikembangkan.

Pola pembelajaran yang diterapkan dapat berupa kegiatan belajar sambil bermain yang memperhatikan perkembangan soft skills dan hard skills anak, sehingga kegiatan pembelajaran bisa mengoptimalkan perkembangan dan penyelarasan pada proses perkembangan otak kiri dan otak kanan anak.

Menurut Suryana (2021) pola pembelajaran yang baik dan sesuai bagi anak usia dini adalah pola pembelajaran yang membentuk karakter anak secara utuh dengan tetap memperhatikan fase perkembangan anak dan karakteristik anak yang senang bermain, bernyanyi, dan bergerak bebas.

Dukung Kelanakids dengan beli premium worksheet online yang lainnya di Toko Kelanakids.com atau di Toko Shopee : https://shopee.co.id/kelanakids

Pola pembelajaran harus mengarah pada pembentukan kecerdasan akademis, kecerdasan sosial, kecerdasan personal dan peningkatan kreativitas anak.

Nah biar lebih rinci nih, apa saja sih life skill yang perlu dikuasai anak agar anak usia dini bisa berkembang dengan optimal?

Berikut merupakan 7 life skills agar anak usia dini bisa memiliki karakter mandiri dan memiliki keterampilan yang berguna untuk masa depannya!

Simak dengan baik ya!

Pengambil Keputusan

Membuat keputusan merupakan keterampilan yang penting dimiliki anak, mulailah dengan hal hal sederhana seperti membiarkan anak memilih sesuatu yang berkaitan dengan dirinya.

Misalnya seperti ingin memakan baju apa hari ini? Mau makan es krim coklat atau vanilla? Dsb.

Tentunya hal ini penting dikarenakan anak akan terbiasa memutuskan sesuatu dengan mempertimbangkan kejujuran dan hatinya, selain itu juga dapat melatih kepercayaan diri loh ayah bunda!

Manajemen Waktu

Mengajarkan anak tentang manajemen waktu berarti juga mengenalkan anak kepada konsep waktu.

Sehingga anak akan belajar mengukur, memutuskan, dan mengatur waktu waktunya dalam menyusun prioritas dengan teratur. Dengan begitu si kecil juga akan belajar menghargai waktu.

Kepedulian terhadap kesehatan dan Kebersihan

Mengajarkan kepedulian dan kebersihan merupakan hal dasar bagi orang tua kepada anak.

Hal ini sangat penting dilakukan tentunya agar membiasakan anak memperhatikan kebersihan yang akan berdampak pada kesehatannya.

Sehingga dimasa mendatang anak mampu bertahan hidup dengan baik. Salah satu keterampilan yang bisa dilakukan sedini mungkin adalah pembiasaan cuci tangan sebelum makan.

Selain untuk pembiasaan kehidupan bersih, dengan cuci tangan akan membantu menjaga kebersihan anak sebelum makan, sehingga makanan yang masuk kedalam tubuh tidak akan tercemar dan mengganggu proses perkembangan kesehatannya.

Klik gambar untuk download printable gratis poster jika marah ini!
Klik gambar untuk download printable gratis poster jika marah ini!

Komunikasi

Komunikasi merupakan bagian dari anak untuk mengekspresikan diri dan perasaannya.

Sehingga keterampilan komunikasi perlu dilatihkan kepada anak, selain untuk membantu anak mengungkapkan pendapatnya, hal ini juga akan membantu bonding antara anak dan orang tua melalui keterampilan berkomunikasi.

Sehingga keterampilan komunikasi anak dan orang tua juga akan mempengaruhi bagaimana anak mampu berkomunikasi dengan lingkungannya diluar rumah.

Bersikap empati

Empati adalah sebuah hal yang merupakan keterampilan penting bagi anak dalam berkehidupan sosial.

Empati merupakan perkembangan emosi yang penting dimiliki, hal ini dapat dilatihkan melalui contoh contoh kecil bagaimana kita sebagai orang tua mencontohkannya kepada anak.

Hal ini dirasa lebih efektif dikarenakan anak lebih cepat merespon dari hal hal yang mereka lihat dan rasakan.

Melatihkan keterampilan emosi dapat dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya,memberi pemahaman tentang emosi dan bagaimana mengidentifikasinya, lalu belajar mempertimbangkan emosi orang lain berdasarkan dari perspektif yang berbeda.

Berfikir kritis

Berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dilatihkan dan dimiliki untuk anak.

Selain termasuk menjadi salah satu kriteria pendidikan abad 21, berpikir kritis akan melatih anak untuk berhati hati dan bijak dalam menyikapi sebuah problem di hidupnya.

Berpikir kritis juga akan mempengaruhi perkembangan anak pada aspek sikap, perilaku, dan situasi. Salah satu cara melatihnya adalah dapat dilakukan dengan melalui permainan roleplay.

Melalui permainan roleplay anak anak akan belajar untuk menyusun hipotesis, mempetimbangkan resiko, mengeksplor ide mereka, dan sebagainya, dimana keterampilan tersebut merupakan elemen penting dari berfikir kritis.

Pengambil tantangan

Memiliki keterampilan dalam menghadapi tantangan akan melatih anak untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup kedepannya.

Ketika anak anak menghadapi sebuah permasalahan dan tantangan secara tidak langsung anak akan belajar untuk berusaha namun juga bangkit jika mengalami kegagalan.

Anak anak akan memiliki keberanian dalam memulai dan mencoba hal hal yang baru, sehingga anak menjadi kaya akan pengalaman dan bertumbuh sesuai dengan kemampuannya yang terus berkembang.

Nah, diatas adalah beberapa life skill yang penting untuk diajarkan kepada anak usia dini.

Semoga bisa bermanfaat untuk Ayah Bunda, dan jangan lupa untuk follow akun Instagram Kelanakids disini ya!

Referensi :

  • Nugrahani, D., Senowarsito, I. K. I. P., Egar, N., Sumardiyani, L., & Wardoyo, S. L. (2011). Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Life Skills. E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 20-23.
  • Rina, G., & Karmila, M. (2020). Pendidikan Keterampilan Hidup (Life skill) Anak Usia Dini Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Lingkungan Keluarga. TEMATIK: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 53-61.
  • Suryana, D. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran. Prenada Media.

Leave a Comment