Agar Anak tumbuh dengan optimal, Ayah Bunda harus tahu mengenai Periode Sensitif Dalam Montessori yang akan dibahas blog Kelanakids.com disini.
Periode ini juga menjadi periode kesempatan anak untuk bisa mempelajari konsep yang lebih spesifik dengan lebih mudah, dibanding usia lain dalam kehidupan mereka.
Makanya asiiik banget deh kasih aktivitas belajar kalo anaknya udah suka dan tertarik.
.
Dan perlu buibuk tau juga bahwa mengikuti minat anak pada periode sensitifnya inilah merupakan inti dari metode Montessori.
Periode sensitif ini tidak akan dapat terulang kembali, sebab lewat dari usia 0-6 tahun, anak tidak tertarik lagi pada mainan masa kecilnya terdahulu.
.
That’s why ya buibuk.. kita sungguh sangat perlu untuk menyediakan lingkungan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Inget! Gak bisa diulang lagi!!
Daftar Isi
Berikut Adalah Periode Sensitif Anak Dalam Montessori Yang Harus Diketahui Ayah Bunda!
Setiap anak memiliki periode dalam perkembangan mereka, yang merupakan periode waktu ketika anak paling responsif terhadap rangsangan tertentu.
Periode sensitif dalam Montessori adalah waktu ketika anak secara alami tertarik untuk belajar dan tumbuh dalam suatu bidang tertentu.
Kenali periode sensitif dalam Montessori dapat membantu orang tua dan pengajar untuk memahami kebutuhan dan minat anak, serta membantu anak tumbuh optimal.
Berikut ini adalah beberapa periode sensitif dalam Montessori dan cara untuk mengenali dan memanfaatkannya dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Periode sensitif gerakan ( Umur 0 – 2,5 Tahun )
Periode untuk gerakan terjadi pada masa perkembangan anak dari usia 0 sampai 2,5 tahun, di mana anak sedang aktif mengembangkan kemampuan motorik mereka.
Kemampuan motorik meliputi kemampuan anak untuk menggerakkan tubuh mereka dengan koordinasi dan kontrol yang baik.
Kemampuan motorik ini sangat penting bagi perkembangan anak karena membantu mereka menjelajahi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka, serta membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan kognitif.
Selama periode sensitif untuk gerakan, anak menjadi lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan mereka dan lebih mudah mengembangkan kemampuan motorik mereka.
Anak akan aktif mencoba gerakan-gerakan baru, seperti merangkak, merayap, dan berdiri. Mereka akan belajar mengontrol tubuh mereka dan mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan lingkungan yang kaya akan pengalaman motorik untuk anak-anak selama periode ini.
Orang tua dan pengasuh dapat memberikan anak kesempatan untuk bergerak bebas, seperti bermain di taman atau bermain di rumah dengan mainan yang aman dan sesuai dengan usia mereka.
Orang tua dan pengasuh juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dengan memberikan kesempatan untuk bermain dengan mainan yang memerlukan koordinasi dan kontrol yang baik, seperti memegang pensil atau krayon.
Dalam kesimpulannya, periode sensitif untuk gerakan adalah waktu yang penting dalam perkembangan anak.
Memahami dan merespons kebutuhan motorik anak pada periode ini dapat membantu anak mengembangkan kemampuan motorik yang kuat yang akan membantu mereka sepanjang hidup mereka.
Dukung Kelanakids dengan beli premium worksheet untuk Anak secara online di Toko Kelanakids.com atau di Toko Shopee : https://shopee.co.id/kelanakids
Periode sensitif bahasa ( Umur 1- 6 Tahun )
Periode sensitif untuk kemampuan bahasa terjadi pada masa perkembangan anak dari usia 1 sampai 6 tahun, di mana anak sedang aktif mengembangkan kemampuan bahasa mereka.
Kemampuan bahasa meliputi kemampuan anak untuk memahami dan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Selama periode sensitif untuk kemampuan bahasa, anak mulai mengembangkan kemampuan untuk mengucapkan kata-kata, memahami arti kata, dan menggabungkan kata-kata menjadi kalimat.
Selama periode ini, anak menjadi lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan mereka dan lebih mudah mempelajari bahasa.
Mereka akan belajar bahasa melalui pengalaman mendengar dan berbicara dengan orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar mereka.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan lingkungan yang kaya akan pengalaman bahasa untuk anak-anak selama periode ini.
Orang tua dan pengasuh dapat membaca buku dengan anak, menyanyikan lagu, dan berbicara dengan anak secara aktif dan berinteraksi dengan mereka.
Orang tua dan pengasuh juga dapat memperkenalkan anak pada bahasa yang berbeda dari bahasa ibu mereka.
Hal ini dapat membantu anak memperluas kosakata mereka dan memahami perbedaan budaya.
Dalam kesimpulannya, periode sensitif untuk kemampuan bahasa adalah waktu yang penting dalam perkembangan anak.
Memahami dan merespons kebutuhan bahasa anak pada periode ini dapat membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa yang kuat yang akan membantu mereka sepanjang hidup mereka.
Periode sensitif sensorik ( Umur 0 – 6 Tahun )
Periode sensitif untuk keterampilan sensorik terjadi pada masa perkembangan anak dari usia 0 sampai 6 tahun, di mana anak sedang aktif mengembangkan kemampuan sensorik mereka.
Kemampuan sensorik meliputi kemampuan anak untuk merasakan dan memproses informasi dari lingkungannya melalui panca indera mereka.
Kemampuan sensorik ini sangat penting bagi perkembangan anak karena membantu mereka memahami dunia sekitar mereka dan mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif.
Untuk melatih ini, Ayah Bunda bisa memanfaatkan produk worksheet dari Kelanakids.com dibawah ini yang cocok untuk anak hingga usia 6 tahun.
Selama periode sensitif untuk keterampilan sensorik, anak menjadi lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan mereka dan lebih mudah mengembangkan kemampuan sensorik mereka.
Anak akan aktif mengamati, meraba, mencium, mendengar, dan mencicipi benda-benda di sekitarnya.
Mereka akan belajar membedakan bentuk, warna, ukuran, bau, dan tekstur benda-benda tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan lingkungan yang kaya akan pengalaman sensorik untuk anak-anak selama periode ini.
Orang tua dan pengasuh dapat memberikan anak kesempatan untuk bermain dengan benda-benda yang berbeda, seperti mainan dengan berbagai tekstur, warna, dan bentuk yang berbeda.
Orang tua dan pengasuh juga dapat memberikan pengalaman yang berbeda di luar rumah, seperti mengunjungi tempat-tempat yang menawarkan pengalaman sensorik yang unik, seperti taman bermain atau kebun binatang.
Dalam kesimpulannya, periode sensitif untuk keterampilan sensorik adalah waktu yang penting dalam perkembangan anak.
Memahami dan merespons kebutuhan sensorik anak pada periode ini dapat membantu anak mengembangkan kemampuan sensorik yang kuat yang akan membantu mereka sepanjang hidup mereka.
Periode sensitif sosial / bersosialisasi ( Umur 2,5 – 5 Tahun )
Periode sensitif untuk bersosialisasi adalah saat-saat penting di mana anak membangun kemampuan sosial dan emosionalnya dengan cara berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Periode sensitif untuk bersosialisasi terjadi antara usia 2,5 sampai 5 tahun, ketika anak mulai lebih aktif berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Selama periode ini, anak sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan sosialnya dan sangat mudah mempelajari norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan dari mereka.
Selama periode ini, anak akan mulai mengembangkan kemampuan untuk berbicara, bermain bersama, dan berbagi dengan teman sebaya mereka.
Mereka juga akan mulai memahami konsep-konsep seperti empati, rasa hormat, dan menghargai perbedaan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan pengalaman sosial yang positif dan membantu anak membangun keterampilan sosialnya selama periode ini.
Ini termasuk memberikan kesempatan untuk bermain dengan teman sebaya, terlibat dalam kegiatan kelompok, dan memperkenalkan anak pada situasi sosial yang berbeda.
Dalam kesimpulannya, periode sensitif untuk bersosialisasi adalah waktu yang penting dalam perkembangan anak.
Memahami dan merespons kebutuhan sosial anak pada periode ini dapat membantu anak membangun kemampuan sosial dan emosional yang kuat yang akan membantu mereka sepanjang hidup mereka.
Periode sensitif untuk keteraturan / urutan / order (Umut 1.5 – 4 tahun)
Periode sensitif untuk keteraturan atau urutan atau order adalah periode ketiga dalam pengembangan anak menurut Montessori.
Periode sensitif ini terjadi antara usia 1,5 hingga 4 tahun.
Selama periode ini, anak sangat tertarik pada keteraturan atau urutan atau order dalam lingkungan mereka.
Anak menjadi sangat peka terhadap kesalahan atau ketidakteraturan dalam lingkungan mereka dan sangat memperhatikan detail dalam setiap aktivitas.
Anak merasa aman dan nyaman dalam lingkungan yang teratur dan terorganisir, dan ini membantu mereka merasa lebih mandiri dan percaya diri.
Dalam periode ini, anak dapat mengembangkan kemampuan untuk mengatur lingkungan mereka sendiri dan mengembangkan keterampilan dalam menyusun urutan atau urutan aktivitas.
Anak dapat mempelajari konsep urutan, seperti urutan warna, urutan ukuran, urutan waktu, dan urutan tindakan, yang merupakan kemampuan penting untuk kemajuan akademik dan sosial mereka di masa depan.
Orang tua dan pengajar dapat membantu anak mengembangkan kemampuan untuk keteraturan dengan memberikan lingkungan yang terorganisir dan terstruktur, seperti rak buku atau lemari mainan yang rapi.
Selain itu, mereka juga dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk terlibat dalam aktivitas yang memerlukan keteraturan, seperti merapikan mainan atau menyusun blok atau puzzle.
Hal-hal sederhana seperti memperkenalkan anak pada konsep waktu melalui penggunaan kalender atau jam juga dapat membantu anak memahami urutan atau keteraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pengalaman dan latihan teratur, anak dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk mengatur lingkungan dan aktivitas mereka dengan cara yang terorganisir dan efektif.
*****
Penting bagi orang tua dan pengajar untuk memahami periode sensitif dalam Montessori agar dapat memberikan lingkungan belajar yang sesuai untuk anak.
Dalam pendekatan Montessori, pendidikan bukanlah proses yang dipaksa, tetapi adalah proses yang alami dan diarahkan oleh kebutuhan anak.
Oleh karena itu, jika anak mendapatkan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka pada periode sensitif tertentu, maka anak akan belajar dengan lebih efektif dan tumbuh secara optimal.
Dalam mengenali periode sensitif dalam Montessori, penting juga untuk diingat bahwa setiap anak memiliki waktu dan kecepatan yang berbeda dalam mengembangkan kemampuan mereka.
Oleh karena itu, orang tua dan pengajar harus sabar dan memperhatikan perkembangan anak secara individual.
Dalam kesimpulan, mengenali periode sensitif dalam Montessori adalah kunci untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dengan memahami kebutuhan dan minat anak pada periode sensitif tertentu, orang tua dan pengajar dapat memberikan lingkungan belajar yang sesuai untuk anak dan membantu mereka mengembangkan kemampuan mereka secara alami dan efektif.
Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua Untuk Menghadapi Periode Sensitif Anak Ini?
Periode sensitif adalah waktu yang penting dalam perkembangan anak, di mana anak lebih mudah menyerap dan mempelajari suatu keterampilan atau konsep tertentu.
Orang tua memainkan peran penting dalam memfasilitasi perkembangan anak selama periode ini.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menghadapi periode sensitif anak:
Berikan lingkungan yang sesuai
Orang tua harus menciptakan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan anak selama periode sensitif mereka.
Lingkungan tersebut harus kaya akan pengalaman yang dapat memperkaya kemampuan dan pengetahuan anak.
Contohnya, memberikan buku, mainan yang tepat usia, permainan edukatif, lingkungan yang aman dan sehat, serta lingkungan yang ramah dan mendukung.
Menjadi contoh yang baik
Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak selama periode sensitif mereka.
Anak-anak belajar dengan meniru orang tua mereka, jadi pastikan Anda memberikan contoh yang baik dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.
Berikan pengalaman yang bervariasi
Orang tua harus memberikan pengalaman yang bervariasi bagi anak-anak selama periode sensitif mereka.
Pengalaman yang berbeda akan membantu anak mengembangkan keterampilan yang berbeda dan mengenal dunia yang lebih luas.
Menyediakan stimulasi yang tepat
Orang tua harus menyediakan stimulasi yang tepat bagi anak-anak selama periode sensitif mereka.
Stimulasi yang tepat akan membantu anak mengembangkan keterampilan secara optimal.
Contohnya, stimulasi yang tepat untuk kemampuan bahasa dapat berupa membaca buku atau berbicara dengan anak secara aktif.
Memberikan dukungan dan perhatian
Orang tua harus memberikan dukungan dan perhatian pada anak selama periode sensitif mereka.
Dukungan dan perhatian dari orang tua dapat membantu anak merasa aman dan percaya diri dalam mengembangkan keterampilan baru.
Dalam kesimpulannya, orang tua memiliki peran penting dalam memfasilitasi perkembangan anak selama periode sensitif mereka.
Dengan memberikan lingkungan yang sesuai, menjadi contoh yang baik, memberikan pengalaman yang bervariasi, menyediakan stimulasi yang tepat, dan memberikan dukungan dan perhatian, orang tua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan dan pengetahuan secara optimal selama periode sensitif mereka.
Follow Instagram @kelana.kids
Beli dan download, Printable Montessori Indonesia Lembar Kerja Untuk Anak, PAUD, Usia 2, 3 Tahun, Toddler Di KelanaKids Gratis Atau Premium Dengan Tema : Mewarnai, Menggunting, Planner, Maze, Kartu Baca, Huruf Abjad, Kartu Abjad, Alfabet Indonesia, Hewan, Animal, Popsicle, Pizza, Flashcard, Feelings, face, Fonik Bahasa Indonesia, Angka, Anggota Tubuh, Printable Worksheet Ramadhan, Dan Amplop Lebaran Lucu DIY dari Toko KelanaKids.com disini. Produk printable atau worksheet dari KelanaKids juga bisa dibeli di Shopee disini ya.