Kurikulum Merdeka dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menawarkan pendekatan yang fleksibel dan inovatif dalam pendidikan anak usia dini. Melalui empat tema besar yang telah disediakan, guru dapat mengembangkan berbagai topik pembelajaran yang mendalam dan relevan dengan kehidupan anak-anak sesuai Kurikulum Merdeka untuk PAUD. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kompetensi anak sebagai bekal mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter dan kompeten.
Daftar Isi
Pengantar Kurikulum Merdeka untuk PAUD
Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel dan mendalam. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, pendidikan anak usia dini (PAUD) diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan. Salah satu komponen penting dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan mengembangkan karakter dan kompetensi anak melalui kegiatan kokurikuler yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.
[ Baca Juga: Apa Perbedaan PAUD dan TK Yang Perlu Diketahui Orang Tua? ]
Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperkuat karakter dan kompetensi siswa dengan menggunakan pendekatan proyek lintas disiplin. Projek ini berfokus pada isu-isu kontekstual dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta lingkungan sekolah. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan praktis di luar kelas, P5 bertujuan untuk menciptakan pembelajar sepanjang hayat yang kompeten dan berkarakter.
[ Baca Juga: Cara Membuat Sub Tema Diri Sendiri untuk PAUD, TK ]
Empat Tema Besar P5 dalam Kurikulum Merdeka PAUD
Ada empat tema besar yang digunakan dalam menyusun kegiatan P5 untuk PAUD dalam Kurikulum Merdeka. Setiap tema ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang kaya dan bermakna, serta mendukung perkembangan karakter dan kompetensi anak.
1. Aku Sayang Bumi
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada isu-isu lingkungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan alam. Melalui tema ini, anak-anak diajak untuk mengeksplorasi masalah lingkungan seperti sampah, polusi, dan perubahan iklim, serta mencari solusi kreatif untuk mengatasinya.
2. Aku Cinta Indonesia
Tema ini mengajak anak-anak untuk mengenal dan mencintai identitas serta karakteristik Indonesia. Dengan memahami keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa di Indonesia, anak-anak diajak untuk merasa bangga menjadi bagian dari negara ini. Tema ini juga menekankan pentingnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
3. Bermain dan Bekerjasama / Kita Semua Bersaudara
Tema ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional anak-anak. Mereka diajak untuk berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, berbagi, dan bekerja sama dalam berbagai kegiatan. Melalui tema ini, anak-anak belajar pentingnya kerjasama dan bagaimana menjadi bagian dari komunitas yang harmonis.
4. Imajinasiku / Imajinasi dan Kreativitasku
Tema ini mendorong anak-anak untuk mengenali dunia mereka melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Dengan kegiatan yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kreativitas, anak-anak diajak untuk memperkaya pengalaman belajar mereka dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta inovatif.
Untuk bahan ajar empat tema besar ini, bisa menggunakan produk mainan edukasi atau worksheet anak seperti beberapa produk Kelanakids.com berikut ini:
Produk diatas bisa dibeli di website ini, atau di toko online shopee Kelanakids di sini.
Mengembangkan Tema Besar Menjadi Topik Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka PAUD
Dari empat tema besar tersebut, guru dapat mengembangkan berbagai subtema atau topik pembelajaran yang spesifik untuk satu tahun ajaran. Proses pengembangan ini melibatkan pembuatan peta konsep (mind map) yang mengidentifikasi berbagai aspek dari tema besar dan bagaimana aspek-aspek tersebut dapat dijadikan fokus pembelajaran.
Misalnya, dari tema “Aku Sayang Bumi,” guru dapat mengembangkan subtema seperti pengelolaan sampah, penghijauan lingkungan, dan pelestarian satwa. Setiap subtema ini kemudian dijabarkan menjadi kegiatan pembelajaran yang spesifik, seperti membuat kompos dari sampah organik, menanam pohon di sekitar sekolah, atau mengunjungi kebun binatang untuk belajar tentang satwa yang dilindungi.
[ Baca Juga: Rekomendasi Worksheet Untuk Anak PAUD Terbaik ]
Contoh Peta Konsep dan Pengembangan Modul Ajar
Untuk membuat peta konsep, guru dapat memulai dengan menuliskan tema besar di tengah dan menghubungkannya dengan berbagai subtema yang relevan.
Berikut adalah contoh beberapa peta konsep untuk tema besar tersebut:
Peta Konsep Tema Besar: “Aku Cinta Indonesia”
Berikut ini adalah sub tema dari peta konsep tema besar Kurikulum Merdeka PAUD: Aku Cinta Indonesia.
Subtema 1: Keberagaman Budaya
- Aktivitas: Mengenal tarian daerah
- Sumber Belajar: Buku cerita daerah, video tarian tradisional, narasumber dari sanggar tari
Subtema 2: Simbol-simbol Negara
- Aktivitas: Mengenal dan menggambar bendera serta lambang negara
- Sumber Belajar: Buku tentang lambang negara, video edukatif tentang Pancasila
Subtema 3: Pahlawan Nasional
- Aktivitas: Membaca cerita pahlawan nasional
- Sumber Belajar: Buku cerita tentang pahlawan, film dokumenter pendek
Subtema 4: Kuliner Tradisional
- Aktivitas: Mengenal dan mencicipi makanan tradisional
- Sumber Belajar: Buku resep makanan tradisional, video cara memasak
Subtema 5: Tempat Bersejarah
- Aktivitas: Membuat miniatur bangunan bersejarah
- Sumber Belajar: Buku sejarah, kunjungan virtual ke museum
Peta Konsep Tema Besar: Aku Sayang Bumi
Berikut ini adalah sub tema dari peta konsep tema besar Kurikulum Merdeka PAUD: Aku Sayang Bumi.
Subtema: Pengelolaan Sampah
- Aktivitas: Membuat kompos dari sampah organik
- Sumber Belajar: Buku tentang daur ulang, video tutorial, narasumber dari komunitas peduli lingkungan
Subtema: Penghijauan Lingkungan
- Aktivitas: Menanam pohon di sekitar sekolah
- Sumber Belajar: Ahli botani, kunjungan ke taman kota
Subtema: Pelestarian Satwa
- Aktivitas: Mengunjungi kebun binatang
- Sumber Belajar: Pemandu kebun binatang, buku tentang satwa langka
[ Download Contoh Pengembangan Modul Ajar Tema Aku Cinta Indonesia Format Word Doc ]
Peta Konsep Tema Besar: “Bermain dan Bekerjasama / Kita Semua Bersaudara”
Berikut ini adalah sub tema dari peta konsep tema besar Kurikulum Merdeka PAUD: Bermain dan Bekerjasama / Kita Semua Bersaudara.
Subtema 1: Mengenal Teman Baru
- Aktivitas: Sesi perkenalan dan bermain bersama
- Sumber Belajar: Buku cerita tentang persahabatan, permainan kelompok
Subtema 2: Menghargai Perbedaan
- Aktivitas: Membuat kerajinan tangan yang mencerminkan keberagaman
- Sumber Belajar: Buku cerita tentang keberagaman, video edukatif
Subtema 3: Kerjasama dalam Permainan
- Aktivitas: Bermain permainan kerjasama seperti tarik tambang dan estafet
- Sumber Belajar: Permainan kelompok, video instruksional
Subtema 4: Berbagi dengan Teman
- Aktivitas: Sesi berbagi mainan atau makanan
- Sumber Belajar: Cerita tentang berbagi, diskusi kelompok
Subtema 5: Menyelesaikan Konflik
- Aktivitas: Simulasi menyelesaikan konflik
- Sumber Belajar: Buku panduan tentang penyelesaian konflik, video edukatif
Setelah peta konsep dibuat, guru dapat menuliskan modul ajar yang mencakup tujuan pembelajaran, kegiatan, sumber belajar, dan penilaian untuk setiap subtema. Modul ajar ini berfungsi sebagai panduan praktis bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang terstruktur dan terarah.
Implementasi Tema Besar Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Sehari-hari PAUD
Penting untuk diingat bahwa tema besar P5 digunakan dalam kegiatan kokurikuler dan bukan untuk pembelajaran intrakurikuler sehari-hari. Oleh karena itu, guru harus memastikan bahwa kegiatan P5 direncanakan dengan baik dan terintegrasi dengan kalender akademik.
Setiap tema besar dapat dijalankan dalam satu semester, sehingga dalam satu tahun ajaran, dua tema besar dapat diterapkan. Dengan cara ini, anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang beragam dan mendalam, serta mampu mengembangkan karakter dan kompetensi yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.