Halo ayah bunda, kembali lagi kita di segmen kali ini.. gimana nih kabarnya semoga selalu sehat yah! Kali ini kita bakalan ngobrolin tentang pentingnya bonding yang kuat antara orang tua dan anak.
Keluarga merupakan unit fungsional terkecil dari sebuah komunitas bahkan populasi.
Sehingga Kesejahteraan keluarga merupakan hal yang serius kita pahami.
Keluarga sejahtera diawali dengan hubungan dan kerjasama hubungan orang tua dan anak yang baik.
Hubungan anak dan orang tua yang baik akan emempengaruhi perkembangan emosionalnya loh!
Karena itu perlu ayah dan bunda tahu tentang pentingnya mengasah perkembangan emosional anak.
Daftar Isi
Apa Pentingnya Membangun Bonding yang Kuat dengan Anak?
Perkembangan emosi anak pada anak usia dini sangatlah penting.
Sebab menurut pendapat Sukatin,dkk (2020) perilaku emosi-emosi yang dimiliki anak akan berhubungan dengan aktivitas dalam kehidupannya.
Sehingga semakin kuat emosi memberikan tekanan, akan semakin kuat mengguncang keseimbangan tubuh untuk melakukan aktivitas tertentu.
Bahkan menurut penelitian Mashar (2015) jenis pola asuh yang diterapkan didalam rumah akan mempengaruhi perkembangan otak.
Pun, dengan adanya stimulasi yang bisa memperkuat hubungan ikatan emosional antara orang tua dan anak lebih baik dilakukan sedini mungkin.
Beli produk worksheet kelanakids di shopee : https://shopee.co.id/660-Worksheet-Aktivitas-Anak-Usia-2-3-4-5-6-Tahun-TK-PAUD-PRESCHOOL-LEARNING-Printable-Lembar-Kerja-Tema-Belajar-Mainan-Edukatif-(-File-PDF-)-i.10552614.10951478919
Dikuatkan oleh penelitian Vinayastri (2015) juga membuktikan bahwasanya intervensi dini terhadap perkembangan otak lebih mempengaruhi dibandingkan intervensi pada masa dewasa karena perkembangan otak terjadi dengan cepat pada usia 0-6 tahun bahkan dimulai sebelum kelahiran.
Keluarga yang bonding juga akan mempengaruhi kualitas percaya diri anak sehingga akan berimbas pada kemampuan prestasi anak.
Hubungan orang tua dan anak yang sehat akan memberikan manfaat lain seperti kebahagiaan dalam keluarga, hubungan sosial yang baik pada masyarakat, hingga hidup tentram.
Nah gimana sih kira kira memperkuat hubungan emosional orang tua dan anak agar semakin bonding?
Berikut Tips Membangun Bonding yang Kuat dengan Anak
Yuk kita simak paparan berikut,
Sesi Membaca bersama anak
Membaca merupakan salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan untuk fokus dan tekun.
Dengan membaca bersama orang tua akan ikut mengetahui kemampuan membaca anak, sekaligus menyelami imajinasi anak dalam memahami sebuah bacaan.
Selain mendapatkan informasi yang baru bagi orang tua, anak juga akan belajar mengenali kosakata yang mungkin akan terasa asing untuk mereka.
Disinilah pentingnya pendampingan orang tua saat kegiatan membaca. Anak senang ibu bangga!
Beli Produk [ Seri Toddler Worksheet ] Learning Sheet Belajar Membaca Disini
Ajarkan keterampilan
Orang tua yang baik hendaknya dapat memposisikan diri sebagai “teman” anak karena bermain merupakan aktivitas yang dilakukan oleh anak anak.
Bermain sambil belajar sebuah keterampilan merupakan salah satu alternatif cara orang tua bisa bermain dan belajar bersama anak.
Misalkan aktivitas seperti belajar menggunting membuat sebuah prakarya bersama, keterampilan menggunting.
Kegiatan worksheet anak menggunting bisa melatihkan kemampuan motorik halus anak yang penting melatih anak menggunakan otot – otot kecil pada organ motorik seperti jari tangan, jari kaki, gerak mata dll.
Selain belajar mengkoordinasikan otot kecilnya, orang tua juga bisa belajar sabar, komunikasi, serta menjadi support anak untuk menyelesaikan sebuah karya.
Dengan begitu anak juga akan menjadi lebih semangat mempelajari hal hal baru dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi lo!!
Beli [ Seri Toddler Worksheet ] For Preschool Learning Activity Kelanakids Disini
Quality time Bersama
Quality time atau menghabiskan waktu bersama bisa diisi dengan berbincang bincang atau bahkan bermain peran sesuai dengan kesukaan anak anak.
Keterlibatan orang tua dalam menyelami apa yang disukai anak akan membentuk memori positif yang baik bagi tumbuh kembang kecerdasan emosionalnya.
Memahami apa yang menjadi kesukaan anak, pikiran dan imajinasinya, apresiasi terhadap buah pikir anak dapat memperkuat hubungan emosional anak dan orang tua.
Be Affectionate!
Perkembangan emosi yang dilalui anak kerap kali membuat anak tidak nyaman ketika harus berkenalan dengan emosi emosi baru.
Anak bisa mengalami permasalahan dalam mengekspresikan emosinya, sehingga disinilah hendaknya orang tua memberi ruang aman dan membantu anak untuk mengekspresikan emosi mereka.
Hal yang bisa dilakukan dapat berupa sentuhan fisik yang bisa menenangkan seperti memeluk dan mencium anak.
Pelukan terhadap anak akan mempererat hubungan emosional orang tua dan anak.
Hal kecil seperti ini sangat berpengaruh loh terhadap perkembangan emosional anak, sehingga ayah bunda jangan gengsi gengsi untuk peluk anak anak setiap hari yah !
Dengarkan cerita anak
Seiring berjalannya waktu hal yang sering terlewat adalah pentingnya “mendengarkan”.
Membiasakan diri untuk mendengarkan cerita anak bisa membuat anak lebih percaya diri dan merasa aman.
Mendengarkan anak juga bagian dari latihan agar ketika besar dia juga mengerti pentingnya mendengarkan orang lain, terutama orang tuanya.
Melukis atau makan bersama
Beli [ Printable Activity ] Buku Mewarnai Kendaraan Pertamaku Kelanakids Disini
Melakukan aktifitas melukis atau makan bersama dapat memperkuat hubungan emosional orang tua dan anak loh.
Makan bersama dapat memberi ruang bagi anak untuk menentukan makanan yang ingin dimakan, juga membiarkan anak menyelesaikan pilihan yang sudah ia pilih untuk makan.
Orang tua disini bertugas untuk mensupport serta membiasakan anak untuk bertanggung jawab.
Beri mereka kepercayaan dan semangat dan sesekali tanyakan hal hal yang bisa membangkitkan emosi positif saat makan.
Melukis bersama berarti membebaskan orang tua dan anak dalam berimajinasi , mengekspresikan diri melalui sebuah lukisan.
Setelah melukis bersama ayah bunda bisa memberikan respon terhadap lukisan anak, hal tersebut dianjurkan agar anak merasa dihargai.
Begitu pula sebaliknya, biarkan anak menilai hasil lukisan ayah bunda, hal itu bertujuan agar anak merasa diberi ruang untuk menyampaikan pendapat.
Melukis bersama juga bisa melepaskan emosi negatif dan menghilangkan stress, asal jangan terlalu mengekang dan mengatur anak ya.
Biarkan mereka mengeksplor emosi dan merelease emosinya juga ayah bunda!
Ingat ayah bunda, anak anak kita tidak membutuhkan orang tua yang sempurna, tetapi orang tua yang manusiawi.
Semua itu perlu latihan dan upaya bersama, komunikasikan juga sebagai suami istri untuk memahami si kecil dengan baik ya. Semoga bermanfaat!
Referensi :
Mashar, R. (2015). Emosi anak usia dini dan strategi pengembangannya. Kencana.
Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77-90.
Vinayastri, A. (2015). Pengaruh pola asuh (parenting) orang-tua terhadap perkembangan otak anak usia dini. Jurnal Ilmiah WIDYA, 3(1), 33-42.