Pembelajaran membaca huruf hijaiyah dengan benar sangat penting, terutama dalam konteks pembacaan Al-Qur’an. Huruf hijaiyah merupakan unsur terkecil dalam lafadz-lafadz yang terdapat dalam Al-Qur’an, sehingga kesalahan dalam membaca huruf ini dapat memengaruhi makna dari ayat-ayat suci yang dibaca.
Huruf hijaiyah pada dasarnya adalah alfabet bahasa Arab, yang jika dilihat secara konsep mirip dengan alfabet Latin seperti A sampai Z, namun dengan aturan dan urutan yang berbeda. Huruf-huruf hijaiyah juga memiliki ejaan dan cara pengucapan yang khas, sehingga penting untuk mempelajari dan menguasainya dengan baik.
Dalam terminologi bahasa Arab, kata hijaiyah berasal dari akar kata هجا yang berarti “mengeja” atau “ejaan.” Oleh karena itu, huruf hijaiyah secara harfiah dapat diartikan sebagai huruf dasar yang digunakan untuk mengeja kata-kata dalam bahasa Arab. Mari kita lihat lebih detail bagaimana cara membaca huruf hijaiyah dengan benar serta memahami aturan-aturan yang terkait dengan pembacaan Al-Qur’an.
Daftar Isi
Cara Membaca Huruf Arab Hijaiyah dengan Fathah
Fathah adalah salah satu harakat atau tanda baca yang umum digunakan dalam bahasa Arab. Fathah berbentuk garis kecil yang terletak di atas huruf dan menghasilkan bunyi vokal “a.” Berikut ini cara membaca huruf hijaiyah menggunakan harakat fathah:
- ا dibaca a
- ب dibaca ba
- ت dibaca ta
- ث dibaca tsa
- ج dibaca ja
- ح dibaca ha
- خ dibaca kho
- د dibaca da
- ذ dibaca dza
- ر dibaca ro
- ز dibaca za
- س dibaca sa
- ش dibaca sya
- ص dibaca sho
- ض dibaca dho
- ط dibaca tho
- ظ dibaca zho
- ع dibaca ‘a
- غ dibaca gho
- ف dibaca fa
- ق dibaca qo
- ك dibaca ka
- ل dibaca la
- م dibaca ma
- ن dibaca na
- هـ dibaca ha
- و dibaca wa
- ي dibaca ya
- ء dibaca a (hamzah)
Membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar adalah keterampilan yang harus dibiasakan sejak dini. Anak-anak yang mulai belajar membaca Al-Qur’an di bangku taman kanak-kanak atau sekolah dasar akan memiliki keuntungan dalam penguasaan tata cara pelafalan yang benar saat dewasa.
Untuk mempermudah proses pembelajaran, Ayah Bunda juga bisa memanfaatkan worksheet anak dari Kelanakids yang bertema huruf hijaiyah seperti berikut ini:
Mengenal Isyarat Tanda Baca dalam Al-Qur’an
Dalam membaca Al-Qur’an, ada berbagai isyarat tanda baca yang perlu dipahami dengan baik. Tanda baca ini membantu pembaca dalam melafalkan huruf dan kata dengan benar sesuai dengan kaidah tajwid. Beberapa jenis tanda baca yang sering ditemui dalam Al-Qur’an antara lain Mad Arid Lissukun dan Mad Wajib Muttasil. Kedua jenis mad ini memiliki aturan khusus dalam pembacaannya.
1. Mad Arid Lissukun
Mad Arid Lissukun terjadi ketika huruf mad (alif, waw, atau ya) bertemu dengan huruf bersukun akibat adanya waqaf (berhenti). Jenis mad ini digunakan untuk memperpanjang bacaan huruf yang terletak di akhir kalimat dan diikuti oleh sukun.
Pada Mad Arid Lissukun, huruf yang dipanjangkan memiliki dua harakat sukun. Panjang bacaan huruf tersebut bisa mencapai 2 hingga 6 harakat (ketukan).
Contoh Mad Arid Lissukun:
- مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ (Muhammadun Rasulullah)
- وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ (Was-shubhi idza tanaffasa)
Dalam contoh ini, huruf yang dipanjangkan adalah و (waw) dan ا (alif) diikuti oleh tanda sukun pada akhir kalimat. Bacaan ini harus diperpanjang sesuai dengan aturan tajwid.
2. Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib Muttasil terjadi ketika huruf mad bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Mad ini wajib dibaca panjang dengan dua harakat atau lebih, tergantung aturan yang berlaku.
Contoh Mad Wajib Muttasil:
- بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (Bismillahirrahmanirrahim)
- قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ (Qul ya ayyuhal kafirun)
Huruf yang dipanjangkan di sini adalah huruf mad seperti ي (ya) dan ا (alif) yang bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjang bacaan huruf ini bisa mencapai 4 hingga 6 harakat.
[ Baca Juga: Jual Poster Huruf Hijaiyah Kualitas Terbaik Murah Ukuran A4 ]
Mengenal Ilmu Tajwid: Kunci Membaca Al-Qur’an dengan Benar
Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan tajwid, setiap huruf hijaiyah dibaca sesuai dengan makhraj (tempat keluarnya huruf) dan sifatnya masing-masing. Dalam ilmu tajwid, terdapat banyak aturan yang harus diikuti untuk memastikan pembacaan Al-Qur’an dilakukan dengan tepat.
Apa Itu Tajwid?
Secara bahasa, tajwid berarti memperbaiki atau memperindah. Sementara itu, secara istilah, tajwid adalah ilmu yang mengatur cara mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan hak dan mustahaq, yaitu sifat-sifat huruf yang wajib dijalankan. Hak huruf adalah sifat asli yang selalu melekat pada huruf tersebut, seperti isti’la (terangkatnya lidah) dan istifal (rata dengan lidah). Sedangkan mustahaq huruf adalah sifat yang tampak sewaktu-waktu, seperti ikhfa (menyembunyikan bunyi), tafkhim (menggemukkan bunyi), dan sebagainya.
[ Baca Juga: Cara Menulis Huruf Hijaiyah yang Mudah untuk Anak ]
Macam-Macam Bacaan Tajwid yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah beberapa jenis tajwid yang perlu dipahami oleh setiap Muslim agar dapat membaca Al-Qur’an dengan benar:
- Tajwid Huruf: Cara membaca huruf-huruf hijaiyah dengan benar, termasuk hukum tasydid, idgham, dan sebagainya.
- Tajwid Nun dan Tanwin: Aturan dalam membaca nun mati dan tanwin, termasuk hukum idgham bighunnah, idzhar, dan ikhfa.
- Tajwid Mad: Cara membaca huruf mad yang diikuti oleh hamzah atau huruf mad lainnya. Misalnya, mad jaiz munfasil dan mad lazim.
- Tajwid Qalqalah: Kaidah dalam membaca huruf-huruf qalqalah, yaitu huruf yang ketika berada di akhir kata atau diakhiri dengan sukun dibaca dengan bunyi memantul.
- Tajwid Lam dan Ra: Aturan dalam membaca huruf lam dan ra, seperti idgham bilagunnah, yang berlaku ketika huruf lam bertemu dengan lam lain atau ra.
- Tajwid Ghunnah: Membaca dengan dengungan khusus ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf tertentu, seperti ba, mim, dan wau.
- Tajwid Syamsiah dan Qamariah: Kaidah dalam membaca huruf-huruf syamsiah (matahari) dan qamariah (bulan). Misalnya, huruf syamsiah seperti sin atau shin tidak dibaca saat bertemu dengan alif lam, sedangkan huruf qamariah seperti qaf tetap dibaca.
Dengan memahami aturan-aturan tajwid ini, pembaca Al-Qur’an akan mampu melafalkan ayat-ayat suci dengan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat huruf.
Pentingnya Mempelajari Ilmu Tajwid
Mempelajari tajwid tidak hanya membantu pembaca Al-Qur’an dalam melafalkan huruf dengan benar, tetapi juga menjadi kewajiban dalam menjalankan ibadah. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah atau kewajiban kolektif bagi umat Islam, sementara membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah fardhu ‘ain atau kewajiban individu. Setiap Muslim diwajibkan untuk membaca Al-Qur’an dengan tajwid agar makna ayat tidak berubah.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apa itu tanda kasrah?
Kasrah adalah tanda baca dalam huruf hijaiyah yang berbentuk garis kecil di bawah huruf. Kasrah memberikan bunyi “i” pada huruf yang diikuti oleh tanda ini.
Apa yang dimaksud dengan ilmu tajwid?
Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an dengan benar, meliputi aturan-aturan pengucapan huruf hijaiyah sesuai dengan makhraj dan sifat-sifatnya.
Apa hukum membaca Al-Qur’an dengan tajwid?
Hukum membaca Al-Qur’an dengan aturan tajwid adalah fardhu ‘ain, yang berarti kewajiban bagi setiap individu Muslim.
Dengan memahami tajwid dan cara membaca huruf hijaiyah yang benar, umat Islam akan lebih mudah melafalkan Al-Qur’an dengan tepat dan sesuai dengan makna yang terkandung di dalamnya. Tajwid menjadi panduan yang sangat penting dalam menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an dan mencegah terjadinya kesalahan dalam pelafalan ayat-ayat suci.