Kelanakids.com menawarkan berbagai materi pendidikan untuk anak-anak, termasuk mainan edukatif, worksheet, dan printable dalam format fisik maupun digital. Produk-produk ini sangat cocok untuk kegiatan homeschooling, belajar mandiri, atau pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini, PAUD, hingga TK yang berusia 2-7 tahun. Kunjungi toko kami di sini untuk mengetahui lebih banyak tentang produk kami.
Cara Menulis Huruf Hijaiyah yang Mudah untuk Anak

Cara Menulis Huruf Hijaiyah yang Mudah untuk Anak

Mengajarkan huruf hijaiyah kepada anak-anak merupakan langkah awal yang penting dalam pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an. Setiap umat Muslim dianjurkan untuk memahami, membaca, dan menulis huruf hijaiyah agar dapat menguasai bacaan Al-Qur’an dengan baik. Menurut buku Belajar Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah karya Saeful Muslim (2009), terdapat 30 huruf hijaiyah yang wajib dipelajari. Setiap huruf memiliki karakteristik dan aturan penulisan yang berbeda dengan huruf Latin, sehingga diperlukan pendekatan khusus dalam mengajarkannya kepada anak.

Menulis huruf hijaiyah memiliki teknik tersendiri, di mana sebagian huruf dapat disambung dan sebagian lagi tidak bisa disambung ketika berada di tengah kata. Huruf seperti ا (alif), د (dal), ذ (dhal), ر (ra), ز (zay), dan و (waw) adalah contoh huruf yang tidak bisa disambung di tengah penulisan. Artikel ini akan membahas metode mudah dalam mengajarkan penulisan huruf hijaiyah kepada anak, serta memperkenalkan tanda baca dalam abjad Arab.

Kenalan Dulu Dengan Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah juga dikenal sebagai alfabet Arab. Huruf ini merupakan abjad yang digunakan dalam penulisan Al-Qur’an dan memiliki urutan yang berbeda dari abjad biasa. Huruf hijaiyah ini memiliki aturan tersendiri dalam penulisannya. Berikut adalah bacaan huruf hijaiyah yang dapat diajarkan kepada anak, yaitu:

  1. ا (alif)
  2. ب (ba)
  3. ت (ta)
  4. ث (tsa)
  5. ج (jim)
  6. ج (ha)
  7. خ (kho)
  8. د (dal)
  9. ذ (dzal)
  10. ر (ro)
  11. ز (zay, zayy atau za)
  12. س (sin)
  13. ش (syin)
  14. ص (shod)
  15. ض (dhod)
  16. ط (tho)
  17. ظ (zho)
  18. ع (ain)
  19. غ (ghoin)
  20. ف (fa)
  21. ق (qof)
  22. ك (kaf)
  23. ل (lam)
  24.  م (mim)
  25. ن (nun)
  26. هـ (ha)
  27. و (waw)
  28. ي (ya)
  29. ء (hamzah)
  30.  لا (lam alif)

[ Baca Juga: Usia Ideal Anak Mulai Belajar Menulis: Kapan Waktunya? ]

Metode Penulisan Huruf Hijaiyah yang Benar

Belajar menulis huruf hijaiyah adalah bagian penting dari pembelajaran Al-Qur’an. Anak-anak harus diajarkan metode yang benar sejak dini, agar mereka terbiasa dengan tata cara penulisan huruf hijaiyah.

Untuk mempermudah cara belajar menulis huruf hijaiyah pada anak, Ayah Bunda bisa menggunakan produk kelanakids berikut ini. Mulai dari worksheet anak dalam format digital PDF atau fisik, hingga produk poster edukasi yang menarik.

Nah, kemudian ada beberapa langkah yang bisa diikuti untuk memudahkan anak-anak dalam belajar menulis huruf hijaiyah:

1. Menulis dari Kanan ke Kiri

Salah satu perbedaan utama antara menulis huruf hijaiyah dan huruf Latin adalah arah penulisan. Huruf hijaiyah ditulis dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan seperti huruf Latin. Mengajarkan anak untuk memulai penulisan dari kanan sangat penting untuk membiasakan mereka dengan cara penulisan yang benar. Langkah ini bisa dimulai dengan memberikan contoh secara langsung dan memastikan anak mengikuti arah penulisan yang benar.

Cara Menerapkannya:

  • Ajari anak untuk selalu memulai menulis dari sisi kanan kertas atau papan tulis.
  • Gunakan garis panduan untuk membantu anak menulis dengan rapi dan tidak keluar jalur.
  • Berikan latihan berulang hingga anak terbiasa menulis dari kanan ke kiri.

2. Mengajarkan Huruf Hijaiyah yang Disambung dan Tidak Disambung

Dalam penulisan huruf hijaiyah, terdapat huruf yang bisa disambung dengan huruf lainnya, dan ada juga yang tidak bisa disambung. Misalnya, huruf ب (ba), ت (ta), dan ث (tha) dapat disambung, sedangkan huruf seperti ا (alif) dan ر (ra) tidak bisa disambung ketika berada di tengah kata. Penting untuk mengajarkan anak tentang perbedaan ini agar mereka tidak salah dalam menulis kata yang terdiri dari huruf hijaiyah.

Cara Menerapkannya:

  • Berikan contoh huruf-huruf yang bisa disambung dan yang tidak bisa disambung.
  • Latih anak untuk menulis kata yang terdiri dari huruf yang bisa disambung dan tidak bisa disambung, seperti kata “كتاب” (kitab) atau “أسد” (asad).
  • Gunakan buku latihan menulis huruf hijaiyah yang menyediakan contoh huruf dalam berbagai posisi (awal, tengah, dan akhir).

3. Latihan Berulang dan Pengulangan

Menulis huruf hijaiyah memerlukan latihan yang terus-menerus. Anak-anak harus dibiasakan untuk mengulang penulisan huruf-huruf hijaiyah secara teratur agar otot tangan mereka terbiasa dengan gerakan yang diperlukan untuk menulis huruf-huruf tersebut. Proses pengulangan ini juga membantu anak menghafal bentuk huruf hijaiyah dan posisi penulisan yang benar.

Cara Menerapkannya:

  • Sediakan lembar kerja yang berisi huruf hijaiyah dalam bentuk besar untuk diulang dan ditebalkan oleh anak.
  • Buat jadwal latihan menulis harian yang mencakup beberapa huruf setiap harinya, agar anak tidak merasa terbebani namun tetap konsisten dalam berlatih.
  • Ajak anak untuk menulis huruf hijaiyah dalam suasana yang menyenangkan, misalnya dengan menulis di pasir atau papan tulis kecil, agar mereka merasa seperti sedang bermain sambil belajar.

[ Baca Juga: 11 Cara Belajar Iqro untuk Anak TK yang Mudah dan Menyenangkan ]

4. Menggunakan Metode Bermain Sambil Belajar

Anak-anak cenderung lebih mudah memahami pelajaran jika diajarkan dengan metode yang menyenangkan. Mengajarkan menulis huruf hijaiyah bisa dilakukan dengan cara bermain, seperti menggunakan permainan kartu huruf, menggambar huruf dengan cat air, atau menulis huruf di udara. Metode ini tidak hanya membuat anak lebih tertarik, tetapi juga membantu mereka memahami bentuk dan struktur huruf hijaiyah secara visual.

Cara Menerapkannya:

  • Gunakan permainan kartu huruf hijaiyah untuk mengenalkan bentuk-bentuk huruf kepada anak. Setelah itu, minta mereka menulis huruf yang ada di kartu tersebut.
  • Ajak anak untuk menggambar huruf hijaiyah menggunakan cat air atau krayon di atas kertas besar.
  • Gunakan alat bantu visual seperti puzzle huruf hijaiyah untuk memperkuat ingatan anak tentang bentuk huruf.

5. Melibatkan Guru Mengaji

Jika memungkinkan, mengundang guru mengaji yang berpengalaman dapat membantu mempercepat proses pembelajaran menulis huruf hijaiyah pada anak. Guru mengaji biasanya memiliki metode khusus yang dirancang untuk membantu anak-anak memahami cara membaca dan menulis huruf hijaiyah dengan benar. Selain itu, guru mengaji juga dapat memberikan pengawasan dan koreksi yang lebih terarah.

Cara Menerapkannya:

  • Cari guru mengaji yang berpengalaman dalam mengajarkan anak-anak belajar huruf hijaiyah.
  • Diskusikan dengan guru mengaji tentang metode pembelajaran yang paling cocok untuk anak Anda.
  • Pastikan anak merasa nyaman dan termotivasi selama proses pembelajaran bersama guru.

Bagaimana? Mudah bukan. Untuk melengkapi pembelajaran, Ayah Bunda juga bisa memanfaatkan beberapa produk Kelanakids yang lainnya yang bertema muslim seperti berikut ini:

Download Panduan Cara Menulis Huruf Hijaiyah yang Mudah untuk Anak Dalam Format PDF

Berikut ini bisa diunduh atau download secara gratis, panduan cara menulis huruf hijaiyah yang juga bisa digunakan Ayah Bunda dalam kegiatan belajar bersama anak.

 

Beberapa Jenis Tanda Baca Yang Terdapat dalam Huruf Hijaiyah

Selain belajar menulis huruf hijaiyah, anak juga perlu diperkenalkan dengan tanda baca atau harakat dalam bahasa Arab. Harakat sangat penting karena memberikan petunjuk tentang cara melafalkan huruf dengan benar. Berikut ini adalah beberapa harakat yang perlu diperkenalkan kepada anak:

1. Fathah

Fathah (ﹷ) adalah tanda baca yang digunakan untuk menunjukkan bunyi “a”. Fathah biasanya diletakkan di atas huruf hijaiyah dan diucapkan dengan membuka mulut. Misalnya, dalam kata “مَاء” (maa’), huruf “م” (mim) memiliki tanda fathah yang membuatnya dibaca sebagai “ma.”

2. Kasrah

Kasrah ( ِ- ) adalah harakat yang menunjukkan bunyi “i”. Tanda ini diletakkan di bawah huruf. Misalnya, pada kata “كِتَاب” (kitab), huruf “ت” (ta) memiliki tanda kasrah, sehingga diucapkan sebagai “ti.”

3. Dhamah

Dhamah ( ُ- ) memberikan petunjuk bunyi “u” dalam bahasa Arab. Tanda ini diletakkan di atas huruf. Sebagai contoh, pada kata “بُوْرُ” (buuru), huruf “و” (waw) memiliki tanda dhamah yang menunjukkan pelafalan “u.”

4. Tasydid

Tasydid ( ّ- ) adalah tanda yang menunjukkan bahwa huruf harus diucapkan ganda atau ditekan. Misalnya, dalam kata “مَرّ” (marr), huruf “ر” (ra) memiliki tanda tasydid yang membuatnya dibaca dua kali.

5. Sukun

Sukun ( ْ- ) adalah tanda yang menunjukkan bahwa huruf hijaiyah tersebut mati atau tidak memiliki vokal. Misalnya, dalam kata “كِتَابْ” (kitab), huruf “ب” (ba) memiliki tanda sukun yang membuatnya diucapkan tanpa vokal tambahan.

[ Baca Juga: Belajar Tanda Baca Abjad Arab, Harakat dan Fungsinya dalam Membaca Al-Qur’an ]

Mengajarkan Huruf Hijaiyah Pada Anak Memerlukan kesabaran Dan Metode Yang Tepat

Mengajarkan anak menulis huruf hijaiyah memerlukan kesabaran dan metode yang tepat. Dengan latihan rutin, penggunaan metode bermain sambil belajar, serta dukungan dari guru mengaji, anak-anak akan lebih mudah memahami cara menulis dan membaca huruf hijaiyah. Jangan lupa untuk memperkenalkan harakat atau tanda baca agar anak bisa melafalkan huruf dengan benar. Dengan pembelajaran yang menyenangkan dan terarah, anak-anak akan lebih cepat menguasai huruf hijaiyah dan semakin termotivasi untuk belajar Al-Qur’an.

Leave a Comment