Homeschooling telah menjadi sebuah fenomena yang semakin populer di kalangan orang tua dan masyarakat pada umumnya sebagai alternatif bagi pendidikan formal di sekolah. Dengan mengusung konsep pembelajaran di rumah, homeschooling memberikan fleksibilitas dan kebebasan dalam menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing anak. Dalam konteks ini, berbagai kegiatan Homeschooling yang dapat diadopsi untuk memperkaya pengalaman belajar anak-anak selama waktu mereka di rumah.
Daftar Isi
1. Jadwalkan Menonton Bareng Diskusi Inspiratif
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah menonton presentasi inspirasional dari acara TED. TED merupakan platform yang menyajikan berbagai presentasi menarik dari berbagai bidang dan bahasa. Dengan menonton bersama anak-anak, kita dapat merangsang pikiran mereka, memperluas wawasan, dan mendorong diskusi tentang ide-ide baru yang diperoleh dari presentasi tersebut. Sambil menonton, kita dapat menyediakan popcorn dan alat tulis untuk mencatat hal-hal menarik yang dibahas.
2. Mengunjungi Museum Virtual Lewat Internet
Museum merupakan tempat yang sarat akan pengetahuan dan kebudayaan. Namun, dengan adanya museum virtual, kita dapat mengunjungi museum-museum terkenal di dunia tanpa harus meninggalkan rumah. Anak-anak dapat mengelilingi Museum Frida Kahlo di Meksiko City, Metropolitan Museum of Art di New York, Uffizi Gallery di Florence, atau bahkan Museum Louvre di Paris melalui layar komputer atau gadget mereka. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang seni dan sejarah, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu mereka tentang budaya dan peradaban di berbagai belahan dunia.
3. Membaca Lantang Novel Baru (Read Aloud)
Membaca bersama merupakan kegiatan Homeschooling yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mempererat ikatan keluarga. Mengajak anak-anak untuk duduk bersama dan membaca novel secara bergantian dengan lantang dapat menjadi momen yang menyenangkan dan bermanfaat. Dalam kegiatan ini, anak-anak dapat belajar tidak hanya menyerap informasi dari teks, tetapi juga mengembangkan kemampuan berbicara, memahami intonasi, dan mengekspresikan emosi melalui suara dan akting karakter dalam cerita.
[ Baca Juga: Rekomendasi Lembaga Homeschooling Terbaik Di Indonesia ]
4. Buat Jadwal Sekolah dengan Copy dan Paste
Membuat jadwal sekolah yang kreatif dan menarik dapat menjadi kegiatan yang melibatkan anak-anak dalam merencanakan aktivitas belajar mereka. Dengan menggunakan teknik copy dan paste serta memanfaatkan alat-alat seperti kertas, catatan, dan stiker, kita dapat membantu anak-anak untuk mengorganisir waktu dan prioritas belajar mereka dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Jadwal tersebut juga dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan dan perkembangan belajar mereka.
5. Buat Dinding Pekerjaan Sendiri
Menyediakan ruang atau dinding khusus untuk menampilkan hasil-hasil belajar anak-anak dapat menjadi stimulus visual yang membantu mereka mempertahankan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Dinding pekerjaan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan karya-karya seni atau kerajinan tangan, tetapi juga sebagai media untuk menampilkan fakta-fakta, gambar, atau informasi lain yang relevan dengan pembelajaran mereka.
Dengan berinteraksi secara langsung dengan dinding pekerjaan mereka, anak-anak dapat secara aktif terlibat dalam proses belajar dan mengembangkan rasa kebanggaan terhadap pencapaian mereka. Untuk kegiatan ini, Ayah Bunda juga bisa memanfaatkan produk worksheet, mainan edukasi dan printable dari kelanakids.com seperti berikut ini ya.
6. Belajar Canva untuk Aktivitas Edukasi
Canva adalah platform yang kaya akan template dan alat desain yang dapat digunakan untuk membuat berbagai aktivitas edukasi, dan kegiatan Homeschooling yang menarik dan interaktif. Dengan Canva, kita dapat membuat poster, kartu flash, atau materi pembelajaran lainnya dengan mudah dan kreatif. Anak-anak dapat terlibat dalam proses desain dan pembuatan materi tersebut, sehingga mereka merasa memiliki dan lebih termotivasi untuk belajar.
[ Baca Juga: Apa Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling Di Indonesia? ]
7. Bermain Bingo Pendidikan
Gabungkan pembelajaran dengan permainan dengan mengadakan game bingo pendidikan. Kita dapat menciptakan kartu bingo dengan berbagai gambar atau kata-kata yang berkaitan dengan pelajaran yang sedang dipelajari oleh anak-anak. Selama permainan, anak-anak dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pembelajaran sambil bersenang-senang. Hadiah-hadiah kecil dapat diberikan sebagai insentif untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.
8. Pilih Eksperimen Sains Setiap Hari
Sains adalah bidang yang menyenangkan dan mendidik. Dengan memilih eksperimen sains yang berbeda setiap hari, kita dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan observasi, kritis, dan analitis mereka. BBC Future dan Kidspot adalah sumber-sumber yang baik untuk menemukan ide-ide eksperimen sains yang dapat dilakukan oleh anak-anak dari berbagai usia. Melalui eksperimen sains, anak-anak dapat belajar dengan cara yang praktis dan menyenangkan, sehingga meningkatkan minat mereka terhadap sains dan teknologi.
9. Adakan Pesta Dansa Budaya
Mengenalkan anak-anak pada berbagai budaya dan musik melalui pesta dansa dapat menjadi pengalaman yang mendidik dan menyenangkan. Setiap malam, kita dapat menjadwalkan pesta dansa dengan mengenalkan anak-anak pada genre musik dan tarian dari berbagai negara dan budaya. Dalam kegiatan ini, anak-anak dapat belajar menghargai keanekaragaman budaya dan mengembangkan rasa toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
[ Baca Juga: Ketahui Pro dan Kontra Tentang Homeschooling Untuk Anak ]
10. Buat Website Edukasi
Membuat website merupakan kegiatan Homeschooling yang tidak hanya mengasah keterampilan teknologi, tetapi juga kreativitas dan pengetahuan anak-anak. Dengan bantuan platform-platform pembuatan website yang tersedia secara online, anak-anak dapat belajar tentang desain web, konten, dan navigasi internet. Melalui proses ini, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan berbagi informasi dengan orang lain.
11. Memasak Makanan dari Berbagai Budaya
Memasak bersama anak-anak bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga pembelajaran yang berharga tentang budaya dan keanekaragaman kuliner. Dengan mencoba resep-resep dari berbagai negara dan budaya, anak-anak dapat belajar tentang berbagai bahan makanan, teknik memasak, dan tradisi kuliner. Melalui kegiatan ini, mereka juga dapat mengembangkan keterampilan memasak dan rasa kebersamaan dalam keluarga.
12. Latihan Menulis Kreatif
Menulis adalah kegiatan yang dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak-anak. Dengan memberikan mereka tantangan untuk menulis secara kreatif, kita dapat membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan ekspresi diri mereka. Ide-ide untuk kegiatan menulis kreatif dapat bervariasi mulai dari menulis cerita berdasarkan stimulus tertentu hingga membuat puisi atau esai tentang pengalaman mereka sendiri.
[ Baca Juga: Metal Insets Alat Belajar Menulis Anak Dengan Metode Montessori ]
13. Bermain Game Trivia Keluarga
Mengadakan game trivia keluarga adalah kegiatan Homeschooling, sekaligus cara yang menyenangkan untuk melibatkan seluruh keluarga dalam pembelajaran. Dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang mencakup berbagai topik, kita dapat membantu anak-anak untuk menguji pengetahuan mereka dan memperluas wawasan mereka tentang dunia. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat ikatan antaranggota keluarga melalui interaksi dan kerjasama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
14. Coba Bawa Dunia Luar ke Dalam
Meskipun berada di dalam rumah, kita dapat menghadirkan alam dan lingkungan luar ke dalam kehidupan anak-anak. Melalui kegiatan seperti menanam tanaman di dalam pot, mengamati serangga, atau menciptakan labirin mini untuk hewan peliharaan mereka, anak-anak dapat belajar tentang alam dan lingkungan sekitar mereka secara langsung. Hal ini dapat meningkatkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan dan menjadikan mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga alam.
15. Lakukan Meditasi atau Yoga Anak
Memberikan anak-anak waktu untuk berolahraga dan merilekskan pikiran mereka sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental mereka. Dengan memperkenalkan mereka pada meditasi atau yoga, kita dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Sumber-sumber seperti Cosmic Kids Yoga dan Headspace for Kids dapat menjadi panduan yang baik untuk memulai praktik meditasi atau yoga dengan anak-anak.
[ Baca Juga: Siapa Saja yang Membutuhkan Homeschooling? ]
16. Belajar Menulis Surat
Menulis surat merupakan kegiatan yang tidak hanya mengasah keterampilan menulis, tetapi juga membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan ekspresi diri mereka. Dengan menulis surat kepada teman, keluarga, atau bahkan karakter fiksi, anak-anak dapat belajar tentang struktur surat, penggunaan bahasa yang tepat, dan arti pentingnya berbagi pikiran dan perasaan dengan orang lain.
17. Melihat Bintang Bersama
Melihat bintang adalah kegiatan Homeschooling yang dapat membuka mata anak-anak terhadap keindahan alam semesta dan memperdalam pemahaman mereka tentang astronomi. Dengan mengajak mereka untuk mengidentifikasi rasi bintang, belajar tentang planet-planet, atau menyimak cerita-cerita tentang mitologi dan legenda yang berkaitan dengan bintang-bintang, kita dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan kekaguman mereka terhadap keajaiban alam semesta.
18. Lakukan Halang Rintang Indoor
Kegiatan halang rintang indoor adalah cara yang menyenangkan untuk mengajak anak-anak bergerak dan aktif di dalam rumah. Dengan menyediakan berbagai rintangan dan tantangan yang aman, kita dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan motorik, keseimbangan, dan ketangkasan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi momen yang menyenangkan untuk bermain dan bersenang-senang bersama keluarga.
[ Baca Juga: Berbagai Isu Homeschooling Dilihat Dari Ilmu Psikologi, Sosiologi, Dan Ekonomi ]
19. Belajar Mencari Kartu Warna
Mencari kartu warna adalah kegiatan yang dapat merangsang pengamatan visual dan keterampilan pencarian anak-anak. Dengan menyediakan berbagai kartu warna dan memberikan tantangan kepada mereka untuk menemukan objek yang sesuai dengan warna yang ditunjukkan, kita dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan identifikasi warna dan pengamatan lingkungan sekitar mereka.
20. Lakukan Permainan Kata Film
Permainan kata film adalah sebuah kegiatan Homeschooling, cara yang menyenangkan untuk mengasah keterampilan mendengar dan pemahaman bahasa anak-anak. Dengan menonton film bersama dan mencatat seberapa sering kata tertentu diucapkan, kita dapat membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan dan memperluas kosakata mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi kesempatan untuk membahas konten film dan memperdalam pemahaman mereka tentang cerita yang disajikan.
21. Ajarkan Coding
Mengajarkan anak-anak tentang coding adalah investasi yang berharga untuk masa depan mereka dalam era digital ini. Dengan memperkenalkan mereka pada konsep dasar pemrograman melalui platform-platform seperti Khan Academy, Code.org, atau Scratch, kita dapat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang penting dan memahami logika dan algoritma yang mendasari teknologi informasi. Melalui pembelajaran coding, anak-anak dapat belajar tentang kreativitas, pemecahan masalah, dan kolaborasi secara online, yang merupakan keterampilan yang sangat berharga di dunia yang semakin terhubung ini.
[ Baca Juga: Bagaimana Penerapan Homeschooling Usia Dini PAUD Yang Baik? ]
Kesimpulan
Homeschooling memberikan kesempatan yang unik bagi orang tua untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan anak-anak mereka dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan berharga di rumah. Dengan mengadopsi berbagai kegiatan kreatif dan mendidik, kita dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka secara menyeluruh, baik secara intelektual, emosional, maupun sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terbuka terhadap berbagai metode pembelajaran dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk menciptakan lingkungan belajar yang memadai dan menyenangkan bagi anak-anak kita.