Tumbuhkembang Anak Usia 0-2 Tahun, Jangan Sampai Terlambat!

Dear Ayah Bunda, Tumbuhkembang Anak Usia 0-2 Tahun, jangan sampai terlambat ya!

Anak anak pada usia rentang 0-24 bulan  mengalami fase masa kritis dan sensitif bagi tumbuh kembang anak.

Periode usia 0-24 bulan merupakan Periode emas atau golden age period periode yang kritis yang terjadi satu kali dalam kehidupan anak.

Asnajar (2016) menjelaskan pada periode ini terdapat 100 milyar sel otak mengalami perkembangan stimulasi tercepat  yang bisa menentukan kecerdasan seseorang.

Menurut Fitriyah (2011) Periode ini terjadi pada 1000 hari pertama, yaitu semenjak kehamilan sampai anak berusia 2 tahun dan merupakan masa kritis yang berdampak pada perkembangan fisik dan kognisi anak.

Anak yang memiliki awal tumbuh kembang yang baik akan tumbuh menjadi dewasa yang lebih sehat sehingga nantinya akan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Setiap capaian perkembangan anak pada rentang usia ini dapat dicapai dengan optimal melalui dukungan nutrisi, stimulasi, proteksi dan evaluasi agar dapat membentuk anak sehat, kuat, cerdas, percaya diri, kreatif, inovatif, berperilaku baik.

Namun, Tumbuh kembang anak di Indonesia masih perlu mendapatkan perhatian serius. Hal ini dikarenakan terdapat hasil survei yang menjelaskan masih banyak terjadinya ketimpangan perkembangan anak usia 0-24 bulan yang tidak maksimal.

Tumbuhkembang Anak Usia 0-2 Tahun, Jangan Sampai Terlambat!

Menurut penelitian Tjandrajani, dkkk (2012) keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan masih cukup tinggi yaitu sekitar 5−10 % mengalami keterlambatan perkembangan umum.

Dua dari 1.000 bayi mengalami gangguan perkembangan motorik dan 3 sampai 6 dari 1.000 bayi juga mengalami gangguan pendengaran serta satu dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara.

Didukung pula oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 postur tubuh pendek pada balita di Indonesia mencapai 37,2 % dan setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah balita dengan postur tubuh pendek dan sangat pendek, sehingga persentase balita postur tubuh pendek di Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi.

Berdasarkan teori  Piaget terhadap perkembangan anak usia 0-2 tahun termasuk dalam fase sensori.

Kapasitas kecerdasan bayi terdapat dua hal. Pertama adalah bekal kesehatan dan kecerdasan jasmani seperti gerakan reflek saat menggenggam, pergerakan kepala, mulut dan pergerakan oral saat pemberian asi langsung dari payudara / dot.

Kedua terdapat kapasitas kecerdasan sensori yang berlaku bersamaan dengan refleks motorik bayi seperti gerak pernafasan, penyedotan, dan tanda adanya respon terhadap sebuah stimulus. Dengan demikian, tahap sensori motor yang berlangsung pada usia 0-2 tahun merupakan bagian dari perkembangan kognitif dan motorik reaksi stimulasi sensorik.

Tentu hal ini menjadi hal yang serius ya bun untuk dipahami, Jangan sampai anak kita menjadi salah satu yang memiliki keterlambatan yang dapat beresiko bagi perkembangan kedepannya.

Nah teru.. Gimana nih cara mengetahui tiap tahapan perkembangan periode usia 0-2 tahun?

Soal – soal nih, banyak yang sering suka kelewatan dan jadi parno sendiri akalu kalau anak kita mengalami ketermbatan juga.

Tenang bun jangan risau..

Kita ada Tips mengamati tumbuh kembang anak untuk anak usia 0-2 tahun !

Gunakan Produk Worksheet Anak dari Kelanakids untuk temani tumbuh kembant anak Anda.

Kelanakids.com adalah situs penyedia media belajar anak berupa worksheet, printable anak dalam bentuk cetak fisik atau digital.

Kelana Kids memiliki salah satu produk yakni Sheet Checklist Indikator perkembangan anak usia dini.

Checklist yang disusun sudah mencakup kesesuaian perkembangan anak usia dua tahun.

Tenang, worksheet dan check list ini dapat didapatkan secara digital melalui pembelian dan download langsung secara digital atau beli produk fisiknya di Toko Sopee disini ya : https://shopee.co.id/660-Worksheet-Aktivitas-Anak-Usia-2-3-4-5-6-Tahun-TK-PAUD-PRESCHOOL-LEARNING-Printable-Lembar-Kerja-Tema-Belajar-Mainan-Edukatif-(-File-PDF-)-i.10552614.10951478919

Rujukan :

  • Asnaniar WOS, Lasini MB. Hubungan Lingkar Kepala Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 1−24 Bulan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2016;9 227−31.
  • Fitriyah UH, Hapsari RW. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Periode Emas pada Anak Usia 0−3 Tahun di Puskesmas Periode Mei−Juni 2011. 2011;05.
  • Tjandrajani A, Dewanti A, Burhany AA, Widjaja JA. Keluhan Utama pada Keterlambatan Perkembangan Umum di Klinik Khusus Tumbuh Kembang RSAB Harapan Kita. Sari Pediatri.2012;13(6);373-77
  • Medise BE. Mengenal Keterlambatan Umum Pada Anak. 2013. Tersedia dari : http://www. idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/ mengenal-keterlambatan-perkembanganumum-pada-anak

Leave a Comment